Untuk alat upacara dan hiburan
Didaerah Jawa Timur dikenal 3 macam topeng, yaitu :
Perlengkapan Kesenian Tradisional Kerapan Sapi asal Madura
Sebagai sarana festifal Jangger Mini dan untuk memeriahkan peringaan hari-hari
besar. Seperangkat gamelan tabuahn Banyuwangi ini dengan istilah TABUHAN
Merupakan alat menyimpan suara yang dibuat bedasarkan kerja lektri magnit
Gramaphon ini berbentuk kotak didalamnya berisi mesin Gramaphon beserta
piringan hitamnya. Piringan hitam ini mempunyai lingkaran suara pada permukaan.
Tinggi rendahnya nada suara ditentukan oleh kedalaman lekuk pada piringan
hitam. Apabila mesin diputar dengan jalan memutar aaas (Sumbu) maka piringan
akan berputar kemudian lekuk-lekuk pada piringan itu diteruskan oleh jarum ke
ruangan membran.
Getaran membran yang diakibatkan gerakan jarum tersebut diteruskan ke ruang
bermagnit yang berfungsi untuk menim,bulkan gelombang-gelombang pada udara
sehingga menimbulkan suara.
Instrumen ini terletak dalam sebuah almari yang terbagi dalam 2 (dua) bagian.
Bagian bawah berbentuk rak didalamnya terdapat 47 buah piringan logam yang
masing-masing memuat sebuah lagu, lagu tersebut ditatahkan pada bagian
belakang piringan sehingga merupakan satu kesatuan. Bagian bawah symphonion
terdapat mesin oenggerak yang terdiri dari susunan berupa roda-roda gigi,
perpenggerak. Mesin ini dihubungkan langsung dengan alat yang berupa roda gigi
yang dipasang diruang atas. Roda bergigi ini sebagai motor pemutar piringan, pada
dinding dalam ruangan atas ditancapkan AS berfungsi sebagai penumpu piringan,
agar piringan yang dipasangan pasa As tetap pada posisinya, disediakan alat
penahan berupa tongkat penahan. Pada dinding ini pula dipasang dua buah deretan
bilah-bilah not yang pada tiap ujungnya dilengkapi dengan roda-roda kecil bergigi.
Deretan bilah-bilah not ini dipandang dalam posisi vertikal, gigi yang terdapat pada
roda inilah yang berfungsi sebagai alat penetik bilah-bilah not, apabila terjadi
gesekan dengan gigi yang terdapat pada posisi belakang piringan.
Cara bekerjanya instrumen ini dengan menggunakan tenaga penggerak berupa
perputaran per harus searah jarum jam, apabila gerak per mulai lemah, maka dapat
ditambah putaran lagi.
Asal : Stendelijk Historsch Museum Surabaya
[HALAMAN UTAMA] [SELAYANG PANDANG] [SEJARAH] [PETA] [KOLEKSI] [E-MAIL]
Mpu Tantular
Museum Negeri Jawa Timur
Hak Cipta © 1997 oleh Anon Kuncoro Widigdo